Fertilizing Crops to Improve Human Health by IPNI & IFA (1)

Judulnya agak berat…….

Secara diambil dari buku seminar yg diadain IPNI (International Plant Nutrition Institute) dan IFA (Ineternational Fertilizer Indutry Association) yang diadain akhir januari kmrn di Prancis..

sayangnya bukan saya yg ikut seminar tp manager saya 🙂 hehehe, tp gapapa,  tdk pupus harapan saya untuk suatu saat nanti dapat menginjakkan kaki ke negara tersebut, dan yg jelas ibu manager kami menghadiahi kami oleh2, yups buku tebal ini 🙂

"buku oleh-oleh"
“buku oleh-oleh”

Ok, sedikit pgn sharing ttg isinya, sekaligus membiasakan kembali membaca dalam bahasa inggris, yosh! semangat!

Di dalam buku ini terdiri dari 10 chapter yang dikelompokkan ke dalam 3 bagian, yaitu Food & Nutrition Security, Functional Foods, dan Risk Reduction, mari kita review, mudah-mudahan bermanfaat yah, aamiin…

Sebagai pendahuluan, di buku ini diterangkan bahwa pupuk berkontribusi pada hasil pangan baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dengan  cara pemakaian yang benar, sumber dan dosis yang tepat, waktu pemupukan dan tanaman yg tepat, serta lokasi yg sesuai, maka pupuk dapat memberikan kontribusi yang sangat luas untuk kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.

There is no human health without food

yes, you are what you eat! 🙂

Misi pertanian dewasa ini tidak hanya sekedar meningkatkan produktivitas  suatu komoditas, melainkan pula untuk menyediakan makanan yg yang bergizi menuju tujuan hidup yang sehat. Pembangunan pertanian dan penggunaan pupuk yang berkelanjutan harus semakin fokus pada kesehatan manusia, dengan kata lain penggunaan pupuk berperan dalam mendukung tercapainya misi ini dan  secara langsung memberikan peluang bagi pelaku industri pupuk di dunia.

Di buku ini juga dijelaskan mengenai pendekatan “The industry’s 4R Nutrient Stewardship“ yaitu pengaplikasian pupuk of the Right source at the Right rate, Right time and Right place !!!

mari kita bahas lebih mendetail…

1. Food & Nutrition Security

Nutrition security-mengedepankan kemudahan akses untuk mendapatkan makanan dengan nutrisi yg memadai agar dapat hidup sehat dan aktif (FAO, 2009). Selain memiliki produktivitas tinggi, tanaman juga “wajib” memiliki nutrisi, krn komponen kebutuhan gizi manusia terlihat dari jenis karbohidrat, protein, minyak, vitamin, dan mineral yg menyusunnya. Sebagian besar petani memberikan pupuk untuk mendapatkan hasil yang optimal, namun manfaat dari nutrisi tanaman itu sendiri yang sering diabaikan.

FAO, memprediksi pada tahun 2050 populasi manusia membutuhkan peningkatan sekitar 70% dari output pertanian dibandingkan tahun 2005 – 2007 (FAO, 2012). Peningkatan hasil yang diharapkan melalui perbaikan genetika belum optimal sehingga peningkatan produktivitas tanaman masih bergantung pada asupan nutrisi (pupuk red.)

Dapat dilihat pada gambar di atas, bahwa produktivitas suatu komoditas dalam hal ini sereal dipengaruhi oleh penggunaan pupuk. Menurut Erisman et al. (2008) tanpa penggunaan pupuk kemungkinan produktivitas sereal hanya setengahnya (50%).

Malnutrisi mikronutrien-meningkat disebabkan peningkatan produksi of staple cereal crop (klo di sini bisa diartikan tanaman pangan kali yah), kok bisa yah? kemungkinan sih diakibatkan penggunaan pupuk makro nutrien berlebihan tanpa memperhatikan asupan mikronutriennya (AGAK SOTOY :)) salah satu solusi menangani hal ini ialah dengan BIOFORTIFIKASI, dari segi istilahnya sih fortifikasi ini memiliki arti penambahan satu atau lebih zat gizi (nutrien) ke pangan. Biofortifikasi tanaman dapat menjadi strategi yg efektif untuk memindahkan nutrien seperti Fe, Vit. A dan Zn digabung dengan pendekatan genetik dan agronomis dapat saling melengkapi deh dalam mewujudkan misi menghasilkan makanan bergizi!!

Pada tanaman pangan, pendekatan genetik merupakan cara yg paling efektif untuk penambahan Fe dan Vit. A, sementara pendekatan agronomi termasuk pupuk di dalamnya, dapat meningkatkan kebutuhan Zn, I dan Se pada tanaman. Berdasarkan penelitiaan Sillanpaa (1990) dan Hotz & Brown (2004) disebutkan bahwa sebagian besar tanah di seluruh dunia kekurangan unsur Zn (lihat gambar di bawah), ayooo kita buat pupuk Zn, trs jualan, trs dapet untung deh….ga gini jg kali yaaah… :))

2. Functional Foods

Kalsium (Ca), Mg, dan K merupakan makronutrien yg penting bagi manusia dan tanaman. Ketersediaan makronutrien pada tanaman dipengaruhi oleh asupan dari tanah, dengan demikian selain menjamin produktivitas tanaman, pemupukan dapat berkontribusi sebagai syarat pemenuhan mineral dan gizi untuk manusia.

Secara umum penggunaan pupuk N pada tanaman pangan (dalam buku ini tanaman serealia) menunjukkan peningkatan hasil disertai dengan peningkatan protein (lihat gambar di bawah), tapi tergantung jenis komoditasnya jg lho 🙂 oleh karena itu dibutuhkan “management tools” yg tepat untuk mengetahui: sumber N yg optimal, dosis N, waktu dan lokasi tanaman sehingga diharapkan dengan penambahan pupuk N ini memberikan kontribusi produksi protein, karbohidrat dan oil yg lebih baik. Bagaimanapun, praktek pengelolaan haranya perlu diperhatikan, seperti teknologi “late foliar applications or controlled-release” yg dapat menjaga ketersediaan N.

Tidak hanya pada tanaman pangan, penggunaan pupuk pada tanaman buah dan sayuran memberikan pengaruh yg baik, sebagai contoh dengan pemupukan N konsentrasi karotenoid (prekursor vit. A) cenderung meningkat, namun konsesntrasi vit. C menurun. Penambahan unsur K dan S memberikan pengaruh pada rasa manis, tekstur, warna, vit. C, betakaroten dan asam folat. Beberapa peneltian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara unsur K dan paraemeter kualitas buah seperti gula dan asam askorbat, serta korelasi negatif dengan keasaman buah. Selain itu, penggunaan pupuk jg dapat mempengaruhi kesehatan pada tanaman, use wisely yah!!!

3. Risk Reduction

Managing nutrition influences diseases and their control. Beberapa strategi untuk mengurangi penyakit pada tanaman melalui pemberian nutrisi adalah sebagai berikut :

–         Pengembangan kultivar yg lebih efektif dalam mengambil Mn

–         Pemberian nutrisi yg berimbang dengan dosis optimal

–         Penelitian bentuk dan sumber nutrisi yg cocok bagi tanaman (misal: nitrat vs amonium dan klorida vs sulfat)

–         Aplikasi pupuk N diberikan pada saat kondisi tanaman membutuhkan serapan N terutama pada saat pertumbuhan

–         Integrasi antara tanah, mikroba dan rotasi tanaman

Farming systems- Petani organik menerapkan strategi nutrisi tanaman yg berbeda dr petani pada umumnya. Apakah hal ini mempengaruhi kandungan gizi dari tanaman yg dihasilkan??? Hal yg sama yg saya pertanyakan jg sih, mengingat skrg lg gencar2nya produk organik, dan saya pun skrg masih terdaftar sbg konsumen aktif makanan organik (spesialnya sih buat aqiel :P) nah, dari buku ini dijelaskan sedikit mengenai komposisi yg berubah pd tanaman organik yaitu respon fisisologis terhadap supply N, yg menyebabkan kandungan vit. C meningkat, namun vit. A, vit. B, protein dan nitrat berkurang, sedangkan kelebihan unsur N (nitrat) dalam makanan tidak mengancam, dan dimungkinkan bermanfaat bagi manusia. Kemudian dijelaskan lagi, bahwa terdapat beberapa faktor pembatas organic farming system ini, yaitu sumber supply nutrien organik yg sangat bergantung pd hewan ruminansia dan tanaman hijauan, daaaan produktivitas! bukunya bilang …organic farming cannot provide sufficient food for the current & growing population in the world… secara jumlah penduduk dunia udah 7 milyar lebih O_0

Sekarang…  mari kita fokus pada FOOD SUPPLY & DIETARY COMPOSITION dua hal ini yg menjadi misi bersama bagi kepentingan umat manusia 🙂

THEN, mari kita buat summarynya…

–         Pupuk memiliki peranan penting dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman

–         Mengingat pentingnya peranan pupuk, maka menjadi semakin penting berinvestasi dalam penelitian yang bertujuan untuk mengoptimalkan manfaat yang terkait dengan pupuk, khususnya yg berkaitan dengan makanan bergizi

–         Aplikasi 4R Nutrient Stewardship Right source is applied at the Right rate, at the Right time, and in the Right Place akan meningkatkan manfaat dan meminimalkan dampak negatif yang terkait dengan penggunaan pupuk

Ayo semangat!! semangat bekerja, semangat neliti, semangat baca2 literatur, semangat berkebun!!!

Hidup petani, we love you full :))